Learning Tour Desa Gerabah Balongan

 

Pantai Balongan






Suasana Pantai Balongan

Pada tahun 2021 , tepatnya pada tanggal 23 November 2021 pada hari selasa. saya duduk di kelas 11 IPS .SMA Negri 1 Pamotan mengadakan agenda tahunan bagi sesluruh siswa kelas 11 IPS.     

 Sebelum adanya agenda learning tour angkatan ini, sekolah terlebih dulu melakukan diskusi dengan siswa tentang rencana lokasi tujuan lewat grup WA mapel sosiologi.

Dengan pengumuman lokasi tujuan yang telah dikeluarkan oleh sekolah, siswa pun menyiapkan barang bawaan sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa lokasi yang perlu digaris bawahi, yaitu pantai Balongan , serta desa pengrajin gerabah. Siswa pun menyiapkan barang seperti jaket,mukena dan baju pengganti. Untuk kebutuhan konsumsi tidak perlu membawa karena sudah disediakan tiap kelas dengan cara membayar iuran khas.

Pemberangkatan dimulai dari pukul 06.30-07.00 kumpul di sekolah terdahulu untuk pembekalan materi dan lapangan lalu berdo'a bersama untuk menuju ke Balongan agar diberi kelancaran dan keselamatan.Setelah pembekalan materi selesai semua murid masuk di dalam bus masing - masing dengan tertib.

Suasana dalam bus rombongan kelas XI IPS 5

Pemberangkatan ke kota balongan, memakan waktu sekitar setengah jam lamanya.Disetiap rute perjalanan,kami disuguhi pemandang desa dan alam.Kelompok rombongan bus kami sangat senang dan antusias sekali.Ada yang sedang memutar musik,menyanyi bersama,dan berbagi jajan yang mereka bawa dari rumah.
suasana saat tiba dipantai Balongan

Sesampainya di balongan semua murid berkumpul di aula pantai Balongan pada pukul 08.15.Disana kami menyaksikan sambutan dan pidato kepala sekolah,guru mapel sosiologi,ekonomi dan pengurus pantai balongan.Suasana didalam aula cukup hikmat walau tempatnya kurang cukup bagi siswa putra,yang akhirnya mendengarkan diluar aula.

sambutan kepala sekolah dan pengurus pantai balongan

 Setelah selesai menyimak cerita singkat asal usul kerajinan gerabah Balongan dari pengelola pantai, semua siswa yang ada didalam segera meninggalkan aula untuk berbondong bondong naik bus dan pergi ke rumah pengrajin pembuat gerabah(pundi).Setelah sampai di sana semua siswa diarahkan pengurus/pembimbing untuk menuju rumah pengrajin gerabah didesa tersebut.Sesampainya dilokasi,semua siswa terutama kelas XI IPS 5 melakukan wawancara dan tak lupa memberi salam kepada tuan rumah pengrajin gerabah.Disana kami harus bersikap ramah dan sopan agar tidak menganggu warga sekitar yang sedang beraktivitas.

salah satu pengrajin gerabah(pundi)

gerabah dengan corak jaring pesisiran

gerabah kecil(wadah ari-ari)

potret pengrajin gerabah lainnya

potret proses pembuatan gerabah

Banyak sekali informasi yang saya dapatkan bersama kelompok saya saat mewancarai beliau.Satu hal yang dapat saya simpulkan dari kegitan wawancara saat itu adalah mereka tetap melanjutkan dan melestarikan keterampilan membuat gerabah yang diajarkan oleh nenek moyang/buyut mereka.Walaupun mereka tau akan kalah/tidak jaman di masa moderen saat ini yang lebih memilih menggunakan plastik dan alumunium anti pecah.

Semangat dan keteguhan para pengrajin di Balongan cukup dijadikan pelajaran untuk kita kaum gen-z agar tetap melestarikan budaya dan kerajinan yang ada supaya tidak terkikis zaman.

Pukul 11.30 setelah wawancara selesai,semua siswa melaksanakan solat duhur diMasjid/mushola.Kemudian,rombongan bus kembali lagi menuju pantai Balongan untuk istirahat dan makan siang dan diberi batas waktu12.30-14.00 hingga selesai.

Berfoto bersama

Kegiatan sore itu diakhiri dengan perasaan yang sangat gembira apalagi ini kali pertama kami XI IPS dapat belajar dan berkumpul bersama setelah pandemi covid-19.Akhirnya perjalanan pulang semua anggota kelas XI IPS nampak sudah lelah dan sebagian beristirahat di dalam bus sampai tiba waktunya kembali ke SMA Negri 1 Pamotan.









Penulis:Tristania Silfika Ide naskah blog:Aizzatul Fajriyah Pengambilan foto:Mohammad Tohari

Komentar

Postingan Populer