Biodata Narasumber(Fitri Dwi Anto)
●Berikut ini Transkrip Dialog Wawancara bersama Bapak Anto(salah satu panita pengurus covid-19 di
Puskesmas Pamotan):
Pewawancara:"Sejak kapan pandemi covid-19 berlangsung di Rembang Pamotan?." Narasumber:"Pertama kali pandemi covid-19 ditemukan berada di Desa Megal 2021 kemarin." Pewawancara:"Bagaimana respon awal masyrakat setempat?." Narasumber:"Ya,pada awal-awal masyrakat khawatir dan takut jika terkena virus ini(gemapar)." Pewawancara:"Hal kebiasaan apa yang berubah saat terjadi pandemi?." Narasumber:"Bagi yang berjamaah dimasjid hanya dibuka sebanyak 50% saja begitupun dengan tempat wisata maupun sekolahan." Pewawancara:"Bagaimana respon masyarakat tentang kebiasaan baru(pakai masker,cuci tangan pakai sabun,jagajarak/Prokes)?." Narasumber:"Banyak sekali respon dari masyarakat ada yang patuh memakai masker dan menjalani protokol kesehatan namun,juga ada yang susah untuk disuruh memakai masker dengan alasan tidak biasa dan pengap." Pewawancara:"Bagaimana suasana yang dirasakan saat terjadi pasien yang meninggal?" Narasumber:"Tentunya kami dari petugas kesehatan turut berdukacita atas banyaknya pasien covid yang meninggal dan berharap agar kasusnya menurun dan tidak ada lagi korban jiwa." Pewawancara:" Bagaimana suasana yang dirasakan pada saat pasien dimakamkan dengan cara protokol kesehatan?." Narasumber:"tentunya masyarakat tetap harus memakai masker saat pemakaman ataupun takziah sedangkan untuk pemakaman jenazah yang positif covid harus dikubur sesuai protokol kesehatan yang digunakan." Pewawancara:"Bagaimana respon masyarakat ketika pemerintah mewajibkan vaksin covid-19?." Narasumber:"untuk respon awal masyarakat mereka masih takut untuk melakukan vaksin namun dibandingkan untuk sekarang masyarakat sudah mulai sadar dan aktif saat melakukan vaksinasi. Pewawancara:"bagaimana respon masyarakat ketika diperlakukan isolasi pada pasien yang terkena covid-19?." Narasumber:"Bagi masyarakat yang positif covid dan melakukan isolasi di rumah mereka tidak bisa bekerja dan memberi nafkah bagi keluarganya. Sedangkan untuk kebutuhan makan pasien bisa dibantu oleh tetangga,bantuan dari desa maupun saudara terdekat." Pewawancara:"Bagaimana proses pelaksanaan vaksin tahap 1 dan tahap 2?." Narasumber:"Untuk pelaksanaan vaksin tahap 1&2 masyarakat sangat antusias. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan masyarakat sudah pada sadar(diadakan di tiap Balaidesa Puskesmas,dan Sekolahan)dengan kapasitas yang sudah ditentukan." Pewawancara:"Apakah penyebab efek rasa sakit yang ialami oleh seseorang yang sudah vaksin(Varian obat vaksin Sinovac,Astra,dan Moderna)?." Narasumber:"Itu biasanya dipengaruhi oleh sugesti(pikiran),dosis vaksin,dan kekebalan tubuh masing-masing." Pewawancara:"Pelajaran apa yang dapat diambil dengan terjadinya pandemi covid 19? Narasumbet:"Karena pandemi ini belum berakhir masyarakat masih harus untuk menaati protokol kesehatan(wajib) Juga, Jangan meremehkan virus ini karena terbukti sudah berapa banyak memakan korban jiwa baik tua,muda tanpa pandang bulu." Pewawancara:"Perihal pola hidup sehat Apa yang harus kita lakukan untuk hidup di masa yang akan datang?." Narasumber:"Intinya tetap pakai masker,jaga jarak,cuci tangan pakai sabun di air mengalir,makan-makanan bergizi dan jangan lupa untuk berolahraga agar daya tahan tubuh menjadi kuat."
Sekian transkrip wawancara yang telah kami lakukan,karena narasumber juga sibuk dan hanya mempunnyai waktu sedikit jadi kami memutuskan untuk mengakhiri wawancara dengan ucapan terimakasih dan perasaan senang.Dapat disimpulkan bahwa,sekitar bulan Agustus kasus covid-19 diPamotan sudah mulai menurun tetapi kita masih harus untuk mematuhi prokes dimanapun itu untuk kenyamanan bersama.
☆Nama kelompok: 1)Aizzatul Fajriyah 2)Edwin Selawinata 3)M.Agus Dhiki Setiawan 4)Tristania Silifika ☆Kelas:XI IPS 5
|
Komentar
Posting Komentar